KEDATANGAN BANGSA BELANDA
Bangsa Belanda
Apa yang membuat Belanda melakukan penjelajahan Samudra ke Asia?
Cornelis de Houtman (Pemimpin Ekspedisi Belanda)
Apa yang membuat Belanda melakukan penjelajahan Samudra ke Asia?
Perang
kemerdekaan melawan Spanyol yang berkobar pada tahun 1560-an.
Orang-orang Belanda telah bertindak sebagai perantara dalam penjualan
rempah-rempah secara eceran kepada Portugal ke Eropa bagian utara tetapi
perang Spanyol telah mengacaukan jalur mereka untuk mendapatkan
rempah-rempah yang dibawa dari Asia oleh orang-orang Portugis. Selain
itu faktor agama juga turut mendukung, perang Belanda-Spanyol telah
membuat negeri Belanda menjadi satu masyarakat Calvinis (Protestan)
homogen, padahal pronpinsi-propinsi Spanyol sebagaian selatan (Belgia
sekarang), dan tentunya Spanyol serta Portugis sendiri beragama Katolik.
Akibatnya perdagangan di Lissabon untuk bangsa Belanda dipersulit sebab
mulai tahun 1580 Lissabon menjadi wilayah Spanyol.
Rincian
peta jalur Asia berusaha dirahasiakan oleh Portugis, tetapi ada
orang-orang Belanda yang bekerja pada mereka seperti Jan Huyen van
Lin-schoten. Pada tahun 1595-1596, ia menerbitkan bukunya Iti-nerarion naer Oost Ofte Portugaels Indien (Perjalanan ke timur atau Hindia Portugis”) yang memuat peta-peta dan diskripsi yang rinci mengenai penemuan Portugis).
Pada
tanggal 2 April 1595 perjalanan Pioner Belanda pertama belayar ke
Hindia Timur di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dengan 4 buah kapal
dengan 249 awak dan 64 pucuk meriam. Pada tahun 23 Juni 1596,
kapal-kapal de Houtman tiba di Banten, pelabuhan Lada terbesar di Jawa
Barat. Di pelabuhan Banten, orang Portugis yang mengetahui kedatangan
Cornelis de Houtman dan rombongan berupaya agar mereka dimusuhi orang
Banten, apalagi Cornelis berpengai kasar dan berani dengan Mangkubumi di
Banten. Maka terjadilah penangkapan terhadap Cornelis de Houtman dan
rombongannya, namun akhirnya bisa keluar dengan tebusan uang yang
banyak.
Rombongan perahu Cornelis de Houtman sesampai di Belanda tinggal tiga perahu, awaknya semula 248 orang yang kembali tinggal 89 orang. Tahun 1598 perahu Belanda datang lagi ke Banten yang dipimpin oleh Jacob van Neck yang diterima dengan baik oleh Banten, karena Jacob bersikap lebih sopan dan kooperatif. Sejak itu makin banyak kapal-kapal dari Belanda yang berlayar ke tanah Hindia. Karena merasa pasarnya terganggu oleh bangsa Belanda, bangsa Spanyol dan Portugis mulai memerangi dan mengusir kapal Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar