HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP
ILMU SEJARAH
PENGERTIAN SEJARAH
- Arti kata sejarah
Dalam
masyarakat awam sejarah sering di edintikan dengan nama tokoh ,candi ,
tanggal , tahun dan tempat terjadinya peristiwa . kata sejarah berasal
dari bahasa arab yaitu syajaratun , artinya pohon . sebuah pohon terdiri
dari akar, dahan, ranting dan daun sehingga sejarah diartikan sebagai
asal usul , riwayat dan silsilah yang menyerupei sebuah pohon dalam
bahasa arab ilmu yang mempelajari kisah masa lalu di kenal dengan
istilah Tarikh .
Di
Eropa , sejarah dikenal dengan istilah history (inggris) , histoire
(perancis ) , storia (Italia) , semuanyan berasal dari bahasa yunani
yaitu historia yang artinya orang pandai sementara dalam bahasa belanda
sejarah disebut dengan geschiedenis (terjadi) , dalam bahasa jerman
disebut geschichate (sesuatu yang terjadi )
Dengan
demikian sejarah dapat di artikan sebagai kejadian masa lampau dari
kehidupan manusia. Akan tetapi tidak semua kejadian masa lampau dapat
masuk kedalam ruang lingkup sejarah . yang masuk kedalam sejarah adalah
kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh besar pada masanya dan
masa-masa berikutnya
- sejarah sebagai peristiwa & sejarah sebagai kisah
sejarah
sebagai peristiwa diartikan sebagai peristiwa masa lampau manusia yang
benar-benar terjadi (histoire realita), sehingga hanya terjadi satu kali
saja , yaitu pada saat kejadiannya sedang berlangsung , sehingga tidak
mungkin terjadi lagi pada masa-masa selanjutnya .
setiap
peristiwa yang terjadi akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya,
kalaupun peristiwa nya sejenis , tetapi waktu dan tempat serta pelaku
(actor) sejarahnya berbeda . sering juga ada istilah sejarah berulang ,
sebetulnya yang berulang bukan peristiwanya tetapi gejala dari peristiwa
itu yang berulang .
sejarah
sebagai kisah (histoire reite) , dapat diartikan sebagai rekontruksi
peristiwa masa lampau oleh manusia masa kini melalui berbagai fakta dan
fenafsiran . sejarah sebagai kisah dapat kit abaca dalam berbagai buku
sejarah , majalah atau Koran, atau pada saat guru menjelaskan materi
sejarah.
- sejarah sebagai ilmu & sejarah sebagai seni
sejarah
adalah peristiwa masa lampau manusia , maka ilmu sejarah adalah ilmu
yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia. Sejarah sebagai ilmu
sama dengan ilmu-ilmu lainnya . sejarah sebagai ilmu mempunyai
cirri-ciri sebagai berikut :
- empiris : diperoleh melalui penemuan dan pengamatan yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada
- mempunyai obyek : sama seperti disiplin ilmu lain , sejarah mempunyai obyek ,
- obyek material : manusia
- obyek formal : aktivitas manusia yang pernah terjadi dalam suatu rentang waktu di masa lampau
- teori : kaidah-kaidah pokok sebagai suatu ilmu , seperti teori challenge and respons, teori masuknya hindu .
- metode : sejarah mempunyai cara tersendiri dalam penelitiannya maupun penulisanya .
sejarah
sebagai seni , yang dimaksud diantaranya ketika seorang sejarawan
menuliskan kembali peristiwa masa lampau itu . dalam penulisan sejarah
(historiografi ) seorng sejarawan memerlukan beberapa pemahaman seperti,
layaknya seorang seniman , sebagai seni adalah sejarah yang disajikan
secara naratif dan imajinatif dengan menonjolkan unsure-unsur cerita ,
kisah atau peran tetapi tetap berpijak pada fakta –fakta yang ada .
KARAKTERISTIK SEJARAH
- hubumgan ilmu sejarah dan ilmu-ilmu social
sejarah
sebagai ilmu, tentunyamempunyai keunikan tersendiri sehingga berbeda
dengan ilmu-ilmu social lainnya. Konsep dalam ilmu sejarah meliputi :
waktu (time), ruang (space), perubahan (change), aktivitas manusia
(man), kesinambungan (continuity) . walaupun berbeda dengan disiplin
ilmu social lainnya tetapi dalam perkembangannya peran dari ilmu –ilmu
social dalam penulisan sejarah sangat di perlukan . para sejarawan
banyak meminjam teori atau konsep ilmu social , diantaranya :
a) geografi
: terkait erat dengan latar geografis , dimana peristiwa sejarah itu
terjadi dengan kata lain geografi merupakan panggung sejarah .
b) politik : membantu menyelaraskan data politik dan kejadian yang mempengaruhi pengalamansejarah manusia .
c) sosiologi
: membantu menjelaskan aktivitas kolektif manusia di masa lampau ,
peristiwa sejarah yang merupakan hasil dari interaksi antar manusia
sangat membutuhkan konsep-konsep sosiologi .
d) antropologi : dapat membantu sejarah dalam mengkaji pola-pola perilaku , keyakinan , kebudayaan dalam suatu masyarakat .
e) arkeologi : membantu sejarah dalam menemukan dan menganalisis sumber-sumber sejarah .
f) ekonomi
: usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa lampau dapat
dijelaskan lebih rinci dengan meminjam konsep dari ilmu ekonomi .
g) psikologi : banyak membantu sejarah dalam menjelaskan perilaku para tokoh actor pelaku sejarah .
- karakteristik sejarah
unsure
terpenting dari sejarah adalah kejadian masa lalu , maka yang menjadi
konsep dasar sejarah adalah waktu (time ), ruang (space), kegiatan
Manusia ( human activities), perubahan ( change) dan kesinambungan
(continuity) . adapun karakteristik dari mata pelajaran sejarah
diantaranya adalah:
- sejarah terkait dengan peristiwa masa lampau : materi pokok pembelajaran sejarah adalah produk masa kini dalam bentuk rekontruksi peristiwa peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber yang ada .
- bersifat kronologi : dalam mengorganisasikan materi pembelajaran harus berdasarkan urutan waktu kejadian .
dalam
sejarah terdapat 3 unsur pokok yaitu : manusia, ruang dan waktu . untuk
itu sejarah erat hubungannya dengan jawaban dari pertanyan-pertanyan
what (apa), who (siapa) , when (kapan) , where (dimana) , why (mengapa),
dan how (bagaimana) .
presfektif
waktu dalam sejarah adalah waktu lampau yang terus berkesinambungan ,
dimana waktu dilihat sebagai sebuah garis linier (lurus) . dengan
demikian sejarah di lihat sebagai sebuah sebuah proses yang terus
berjalan dari masa lampau – masakini-masa yang akan dating . sejarah
merupakan prinsip sebab akibat antara fakta yang satu dengan yang
lainnya, antara peristiwa yang satu dengan lainnya merupakan sebuah
rangkaian yang tidak terpisah-pisah , peristiwa sejarah yang satu di
akibatkan atau disebabkan oleh peristiwa sejarah yang lain .
PERIODISASI DAN KRONOLOGI SEJARAH
1.periodisasi sejarah
Sejarah
merupakan sebuah proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang
areanya . dalam rentang waktu itulah sejarah melewati ratusan bahkan
ribuan tahun dengan melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia yang
sangat banyak . mengkaji semua peristiwa sejarah yang luas dan panjang
secara rinci sangatlah susah, untuk itulah maka digunakan pemisahan yang
biasanya didasarkan pada momentum tertentu.
Suatu
momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu
kurun waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya . hal itulah
yang dinamakan dengan periodisasi sejarah. Contoh periodisasi sejarah
dalam masyarakat tradisional biasanya di dasarkan pada kurun waktu
kekuasaan raja
Secara umum periodisasi sejarah Indonesia dikelompokan menjadi beberapa jaman yitu :
-prasejarah (jaman batau dan jaman logam )
-masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India
-masuk berkembangnya islam
-jaman colonial
-jaman pendudukan jepang
-revolusi kemerdekaan
-masa orde lama
-masa orde baru
-masa reformasi
Tujuan
di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang satu
dengan yang lainnya , karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan
kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok
2.kronologi sejarah
Karena
kompleksnya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia
pada setiap kurun waktu , maka peristiwa –peristiawa tersebut terlebih
dahulu harus dikelompokan berdasarkan bentuk atau jenis tertentu
(periodisasi) . setelah itu barulah disusun secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu kejadian ).
Tujuan
dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai
peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpangtindih atau
rancu dengan metode lainnya . kronologi sejarah berarti sesuai dengan
urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut , sehingga tidak
berlangsung secara loncat-loncat . walaupun demikian susunan kejadian
berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkisinambungan dan
menunnjukan kuasalitas (sebab-akibat) . penyusunan peristiwa berdasarkan
urutan waktu tanpa adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik ,
bukan sebagai sejarah
JENIS-JENIS SEJARAH
Berdasarkan subyeknya yaitu :
a) sejarah konvensional (sejarah lama/old history)
b) sejarah baru (new history)
dalam
sejarah konvensional subyek yang menjadi kajian adalah kisah
perkembangan kerajaan , Negara, pemimpin, raja (kaisar), para tokoh
penting, dan aspek politik yang disajikan secara kronologis. Dengan
demikian sejarah konvensional lebih mengutamakan unsure kejadian ,
peristiwa, kisah serta urutan kejadian
dalam
sejarah baru , subyek yang menjadi kajian lebih luas meliputi berbagai
golongan masyarakat (di luar istana dan birokrasi pemerintahan ). Dalam
penulisannya sering menggunakan berbegai teori dari disiplin ilmu social
yang lain. Sejarah baru lebih berorientasi kepada masalah , bukan pada
peristiwa dan urutan kejadian . dengan demikian sejarah baru lebih
bersifat tematis seperti sejarah kebudayaan , sejarah social, sejarah
local, sejarah politik dll.
KEGUNAN SEJARAH
1. sejarah sebagai pelajaran
Pengalaman
adalah guru yang paling baik , manusia banyak belajar dari pengalaman
hidupnya , baik pengalaman dirinya maupun dari pengalaman orang lain
atau generasi sebelumnya . pengalaman merupakan peristiwa masa lalu ,
dan dari peristiwa itulah kita dapat mengambil hikmahnya (pelajaran) .
sebagai contoh kemajemukan masyarakat Indonesia pada masa lalu di
manfaatkan oleh penjajah untuk melakukan devide et impera, dan berhasil,
akibatnya bangsa Indonesia di jajah sampai ratusan tahun lamanya .
Peristiwa
masa lalu tersebut memberikan pelajaran kepada generasi sekarang ,
sehingga generasi sekarang harus mampu memandang kemajemukan bukan
sebagai hal negative , tetapi harus di sikapi secara positif.
2. sejarah sebagai inspirasi
Berbagai
peristiwa masa lalu dapat memeberikan inspirasi (ilham) pada generasi
berikutnya .masa sekarang dan yang akan dating tidak akan terlepas dari
masa lalu karena waktu merupakan merupakan sebuah garis linier. Tidak
ada suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba , tidak ada peristiwa
masa kini yang terputus dari peristiwa masa lampau . dengan memahami
masa lalu manusia dapat menarik benang merahnya dengan masa kini .
contoh sesorang menjadi anggoyta TNI setelah terinspirasi oleh
kepahlawanan jendral sudirman
3. sejarah sebagai rekreasi
Setiap
sejarah selalu bersamaan dengan kebudayaan nya , sehingga ketika
membicarakan sejarah sering dikaitkan dengan benda peninggalan masa
lampau seperti candi, keraton, patung dan benda budaya lainnya. Orang
mengunjungi keraton, candi atau museum sebetulnya orang tersebut telah
menjadikan sejarah dengan fungsi (kegunan) rereatif (hiburan).
Banyak
buku-buku sejarah yang ditulis, termasuk di dalamnya biografi ataupun
auto biografi , semua itu merupakan sejarah sebagai kisah . ketika orang
membaca kemudian menjadi senang dan tertarik karena tulisan dan gaya
bahasanya yang komunikatif . sehingga pembaca dapat berimajinasi dengan
isi bacaan buku-buku sejarah tersebut , maka sejarah mempunyai guna
rekreatif (hiburan ) seperti layaknya orang membaca sebuah buku novel
DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
1. metode penelitian sejarah
a)
heuristic : berasal dari bahasa yunani , heursken (menemukan), dalam
penelitian sejarah , heuristic berarti langkah-langkah untuk mencari dan
mengumpulkan berbagai sumber sejarah. Untuk mendapatkan sumber tersebut
dapat dilakukan dengan cara mencari dokumen , mengunjungi situs sejarah
, mengujungi museum dan perpustakaan , wawancara pelaku atau saksi
sejarah .
b) kritik :
berbagai sumber sejarah yang telah dikumpulkan belum tentu semuanya
dapat diterima , langkah berikutnya adalah menyeleksi atau menguji
kebenaran dari sumber - sumber tesebut , langkah itu dinamakan kritik.
Kritik terbagi atas kritik intern dan ekstern . kritik ekstern adalah
langkah untuk menyeleksi apakah sumber sejarah (seperti prasasti,
dokumen, dll)apakah asli atau palsu .
c)
kritik ekstern (kritik terhadap keaslian sumber sejarah )diantaranya
dapat dilakukan dengan berdasarkan kepada : tipologi (menentukan usia
berdasarkan type dari benda budaya), stratifikasi (menentukan umur
relative suatu benda berdasarkan pada lapisan tanah dimana benda budaya
tersebut ditemukan ), kimiawi (menentukan ketuaan benda berdasarkan pada
unsure kimia yang terkandung).
d)
kritik intern adalah langkah penyeleksian terhadap isi (materi) dari
sumber sejarah (seperti : isi prasasti , isi naskah / dokumen , dll)
atau langkah terhadap validitas isi (materi) sumber sejarah. Misalnya
sebuah kitab kuno baru dapat di percaya kebenarannya apabila ada
keterangan dari prasasti , catatan sejarah yang mendukungnya. Sumber
sejarah yang telah terseleksi melalui kritik itulah di sebut dengan
fakta .
e)
interpretasi : berbagai fakta sejarah yang telah didapatkan kemudian
dirangkai sehingga mempunyai bentuk dan setruktur untuk direkrontruksi .
dalam proses inilah di perlukan interpretasi , yaitu penafsiran
terhadap fakta-fakta sejarah. Dalam menafsirkan suatu faklta mutlak
diperlukan landasan interpretasi agar tidak terjadi penafsiran yang
tanpa dasar.
Ada
beberapa factor yang menyebabkan terjadinya perbedaan dalam menafsirkan
suatu fakta di antaranya karena adanya beberapa perbedaan seperti :
idiologi, kepentingan, tujuan, penulisan dan sudut pandang
f)
historiografi : merupakan langkah terakhir yaitu proses penulisan dan
penyusunan kisah masa lampau yang direkrontruksi berdasarkan pada fakta
yang telah diberi penafsiran peristiwa sejarah yang dikisahkan melalui
historiografi akan sangat di pengaruhi oleh subyektifitas si penulis
dalam merekontruksinya.
Dalam penulisan sejarah perlu dipertimbangkan struktur dan gaya
bahasanya sehingga orang tertarik untuk membacanya . dengan demikian
penulisan sejarah mempunyai unsure yang sama dengan penulisan sastra
yaitu sama-sama menyajikan suatu kisah , bedanya dalam sejarah .
2.pengertian sumber dan fakta sejarah
Dalam
penelitian sejarah , langkah pertama yang harus di lakukan adalah
mengumpulkan sumber-sumber berdasarkan bentuknya , sumber sejarah
terbagai menjadi :
a)sumber tertulis (dokumen) meliputi: prasasti, kronik, babad, naskah, arsip, Koran.
b)
sumber benda (artefak) meliputi: fosil, prasasti, candi, patung, stupa,
nisan , senjata, bangunan (keratin, mesjid), peralatan hidup.
c)sumber lisan yaitu : keterangan langsung dari saksi atau pelaku sejarah.
d) sumber rekaman merupakan hasil rekaman dalam bentuk audio visual seperti : kaset , copact disk, video campactdisk.
Berdasarkan sifatnya sumber-sumber sejarah terbagi menjadi :
a)
sumber primer : sumber-sumber sejarah yang asli dan berasal dari
jamannya seperti prasati, kronik, piagam, bangunan (candi, keratin,
masjid), nisan
b)
sumber sekunder : sumbersejarah yang berasal dari sumber kepustakaan
kuno (babad, naskah, karya sastra) atau berupa sumber tiruan dari benda
aslinya misalnya prasasti tiruan (tinulad) , terjemahan kitab kuno .
c)
sumber tersier : merupakan sumber yang berupa buku-buku sejarah yang
telah disusun di mana si pengarang tidak melakukan penelitian langsung.
Tetapi berdasarkan kepada hasil penelitian ahli sejarah (para
sejarawan).
Sejarah
tidak dapat dipisahkan dari fakta , sejarah tanpa fakta hanya akan
menjadi sebuah dongeng. Fakta adalah sumber sejarah yang telah
terseleksi melalui proses kritik . fakta kemudian di rekontruksi dan
dijadikan dasar untuk mengisahkan sejarah. Fakta sejarah mempunyai
beberapa bentuk yaitu :
a) artifact (fakta yang berupa benda konkrit ) :fosil , patung , candi dll
b) manifact (fakta yang bersifat abstrak ) : keyakinan dan kepercayaan.
c) Sosio-fact :fakta yang berdimensi social seperti jaringan interaksi antar manusia.
Fakta
sejarah ada yang bersifst lunak artinya masih potensial untuk
diperdebatkan , misalnya mengenai letak ibukota kerajaan sriwijaya ,
ibukota kerajaan trauma , kerajaan hindu di jawa barat , dll yang sampai
sekarang masih banyak yang beda pendapat . sedangkan fakta sejarah yang
bersifat keras adalah fakta yang telah menjuadi consensus (kesepakatan)
umum, misalnya mengenai sukarno-hatta sebagai tokoh proklamator , semua
berpendapat sama .
JEJAK-JEJAK MASA LAMPAU
1. peninggalan sejarah
Peninggalan
sejarah merupakan wujud benda-benda peninggalan kebudayaan manusia pada
masa lampau. Peninggalan sejarah tersebut diantaranya bangunan seperti :
keraton, punden/berundak, candi, masjid, makam, nisan, prasasti
dll.peninggalan lainnya dalam bentuk perhiasan baik yang terbuat dari
batu, perak, emas, ataupun lainnya . peninggalan dalam bentuk peralatan
hidup dan perhiasan , pada saat sekarang dapat kita lihat di beberapa
museum.
2, monument peringatan peristiwa sejarah
Monument
peringatan biasanya dalam bentuk biasanya dalam bentuk sebuah bangunan
tugu, tujuanya untuk menganang suatu peristiwa sejarah yang terjadi di
daerah tersebut . selain itu pembangunan monument tersebut dimaksudkan
untuk menyampaikan pesan dan nilai moral dari suatu peristiwa sejarah
kepada generasi berikutnya contoh dari monumen antara lain monument
pancasila sakti , monument nasional , monument yogja kembali ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar